Saturday, May 05, 2012

3 wajah...pandang sahaja dapat pahala


Pertama : Wajah Ibu
Ibu merupakan orang yang paling hampir dengan kita. Dari rahimnya kita dilahirkan. Dari air susunya kita dibesarkan. Insan yang tidak rasa jijik membersihkan najis dan kekotoran ketika kita masih anak-anak. Sanggup berjaga malam diatas kesakitan anaknya. Besarnya pengorbanan wanita bergelar ibu.. lantaran itu Allah memasukkan satu surah dalam Al-Quran yang di namakan Surah An-Nisa (Surah Perempuan). Kerana itu juga ada riwayat menyebut sesiapa yang memandang wajah ibunya sudah diberikan ganjaran pahala.( Balik rumah tengok wajah ibu tau..)

Kedua : Al-Quran

Memandang Al-Quran pun sudah mendapat pahala apa lagi membacanya. Kenapa kita tidak suka membaca Al-Quran sedangkan ia memberi cahaya kepada hati kita. Hati yang gelap,pekat disebabkan Quran begitu jauh dalam hidupnya. Ada rumah yang saya kunjungi di dalam almari,atas meja di penuhi Majalah Magga,URTV majalah fesyen dan sebagai sedangkan al-Quran saya tak nampak langsung. Bacalah Al-Quran setiap hari meskipun sebaris ayat nescaya hidup kita akan di berkati

Ketiga : Memandang Kaabah

Di Makkah Al-Mukarramah Jamaah dari India Pakistan,Indonesia suka bersolat dan duduk diluar Masjidil Haram dikawasan lapang. malangnya saya juga bertemu banyak jamaah haji Malaysia turut sama kununnya di dalam Masjid dah penuh atau senang nak balik hotel bila selesai solat kerana tak perlu bersesak-sesak. Malang sungguh... sedangkan inilah peluang seumur hidup untuk memandang Baitullah. Sesiapa yang memandang Baitullah (kaabah) insyaallah akan mendapat pahala. Berusahalah untuk duduk sedekat mungkin dengan kaabah kerana itulah syiar umat Islam sejak zaman nabi Ibrahim lagi.

Belajarlah dan teruslah belajar ilmu agama yang maha luas ini jangan jadi orang yang jahil dan bodoh sombong.

Wednesday, May 02, 2012

berkorban apa saja...


Pengorbanan adalah nadi perjuangan. Ketika tiada lagi orang yang sanggup berkorban, maka perjuangan menjadi lesu dan kehilangan ruhnya.

Berkorban apa saja
harta ataupun nyawa
itulah kasih mesra
sejati dan mulia.


Itulah bait-bait yang dipetik daripada lagu P.Ramlee. Daripada perspektif peribadi, kita boleh melihat terdapat hikmah besar yang tersusun dalam bait-bait kata ini, tentang PENGORBANAN.

Beliau menyebut tentang aspek pengorbanan yang meliputi harta dan nyawa/jiwa. Allah telah menggariskan tentang perjuangan di jalan Allah yang harus disertakan dengan pengorbanan harta dan nyawa. Dalam surah At-Taubah, ayat 111:


"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka..."


Begitu juga dalam ayat-ayat berikut:

"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (At-Taubah: 20)

"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (At-Taubah: 41)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (Al-Hujuraat: 15)


"kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (As-Saff: 11)


Serta banyak lagi ayat-ayat di mana Allah menekankan kedua-dua aspek pengorbanan. Kita harus melakukan muhasabah terhadap diri sendiri. Kita mungkin selalu ringan mengeluarkan duit untuk perjuangan, namun selalu malas keluar berdakwah dan hadir dalam program-program tarbiah. Atau mungkin kita selalu hadir ke program dakwah dan tarbiah selama mana ianya PERCUMA. Setakat kemampuan kita, ayuhlah kita berusaha mengorbankan harta dan diri demi agama Allah.

Sebagai contoh hebat, kita lihatlah Abu Bakar RA ketika berhijrah, apabila ditanya apa yang tinggal untuknya, maka jawapannya, "Allah dan Rasul". Beliau telah menginfakkan keseluruhan hartanya demi agama Allah, dan bahkan mengorbankan dirinya untuk perjuangan. Begitu juga khadijah yang mengupayakan seluruh kekayaannya untuk membantu perjuangan Rasul.

Banyak lagi siri-siri pengorbanan yang dapat kita petik dan hayati dalam paparan sejarah perjuangan Islam. Dan kini, kitalah yang harus mencorakkan sejarah, meneruskan keberlangsungan pengorbanan yang meliputi harta dan jiwa.

Wallahua'lam.

Tuesday, May 01, 2012

adab bekerja dalam islam


Adab bekerja adalah sopan santun dalam melakukan kerja untuk memperoleh hasil yang baik. Selama masih ada kesempatan bekerja dan berusaha untuk mencari rezeki maka jangan sampai kita sia-siakan. Bekerja dan berusaha merupakan bekal kita untuk di dunia dan akhirat.


Ertinya: Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al-Qasas: 77)

Rasulullah bersabda:
Berusahalah untuk urusan duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya, dan berusahalah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok. (HR. Baihaqi)

Adab bekerja dalam Islam:
1. Memulai bekerja dengan membaca Basmallah.
2. Yakin dengan pekerjaan yang kita kerjakan.
3. Mencintai pekerjaan yang kita kerjakan.
4. Melakukan pekerjaan dengan ikhlas.
5. Menggunakan waktu dengan sebaiknya-baiknya.
6. Disiplin dan rajin dalam bekerja.
7. Bersifat jujur.
8. Akhiri pekerjaan dengan membaca Alhamdulillah.
9. Bertawakal kepada Allah dengan membaca doa keluar rumah dan doa bekerja ....                                              selamat menyambut hari pekerja!